Senin, 20 Mei 2013

SITUS-SITUS ELEKTROMEDIS DI LUAR NEGERI





Istilah elektromedis dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah Biomedical engineering, inilah universitas-universitas diluar negeri yang mempelajari tentang elektromedis :

Kamis, 18 April 2013

INFO PENDAFTARAN TEKNIK ELEKTROMEDIS UNRIYO



Pendaftaran mahasiswa mulai dari (1 november 2012—akhir September 2013)
Dibawah ini adalah persyaratan bagi mahasiswa mahasiswa yang ingin masuk S1 Teknik Eleketromedik Unriyo tahun 2011 / 2012 ..
Syarat Pendaftaran
A.    Membayar biaya pendaftaran  sebesar Rp. 100.000,-.
B.    Mengisi Formulir Pendaftaran serta melampirkan :
  •  Fotocopy Ijazah yang te;ah dilegalisir atau fotocopy raport dan surat keterangan dari sekolah bagi yang belum menerima ijazah.
  • Fotocopy Daftar Nilai yang telah dilegalisir.
  • Fotocopy Akta Kelahiran.
  • Pas foto Berwarna 2 x 3, 3 x 4, 4 x 6 masing-masing 2 lembar.
  • Surat Keterangan Kelakuan Baik dari Kepolisian (SKKB/SKCK).
Jadwal Lengkap Jalur Tes Tertulis Tahun Akademik 2013
·         Gelombang : Pra Gelombang
Pendaftaran : 02 Jan – 04 Mei 2013
Tes : 06 Mei 2013
·         Gelombang : Gelombang 1
Pendaftaran : 06 Mei – 22 Juni 2013
Test : One day service
·         Gelombang : Gelombang 2
Pendaftaran : 24 Juni – 13 Agustus 2013
Test : One day service
·         Gelombang : Gelombang khusus
Pendaftaran : 15 Agustus – 02 Sept 2013
Test : One day service
MATERI TES
  • Tes Tertulis berupa Tes Potensi Akademik
  • Tes Wawancara
  • Pengecekan hasil Tes Kesehatan (khusus untuk Fakultas Ilmu Kesehatan) yang dapat dilaksanakan di RSUD kabupaten setempat atau dilaksanakan di Jogjakarta, yang meliputi :
                     - Cek Hepatitis
                      - Cek Kehamilan (khusus putri)
                      - Cek Fisik (tinggi badan, berat badan, buta warna)
                      - Bebas Narkoba
                      - Rontgen Thorax
     

FORMULIR PENDAFTARAN 
  • SILAHKAN DOWNLOAD DISINI
  •  Setelah Download Diisi dikirim ke kampus UNRIYO. Jl. Laksda Adisucipto Km. 6,3 Depok Sleman Yogyakarta
  • jangan lupa tulis Nim saya diatas formulir pendaftaran nhe Nimnya (10210030)
  • info lebih lengkap hubungi saya.

MY CONTACT PERSON
  • ·         081229494705
 




Selasa, 12 Maret 2013

INFANT INFARMER

Infant Warmer
Infant berarti bayi dan warmer berarti penghangat. Maka infant warmer secara bahasa diartikan Alat untuk menghangatkan bayi. Alat ini difungsikan sebagai tempat perlindungan bayi bagi yang lahir dini (premature). Infant warmer juga sebagai tempat singgah sementara untuk menstabilkan suhu tubuh bayi yang lahir mengalami hipotermia.
Dengan adanya panas (penghangat) yang dihasilkan oleh infant warmer, maka bayi yang lahir tidak normal dikarenakan suhu tubuh yang kurang stabil dapat dikondisikan sesuai kebutuhan. Jika suhu bayi sudah stabil dan normal, maka bayi akan dipindah ke bed biasa.
Komponen utama dari infant warmer yaitu heater dan kontrol suhu. Penghangat pada infant warmer menggunakkan elemen kering yang suhunya dapat diatur sesuai kebutuhan. Radiasi panas yang mengenai bayi suhunya antara 35 C - 37 C. 


Control Infant Warmer

Pada kontrol dashboard terdapat beberapa tombol pengaturan dan indikator untuk infant warmer.

Kontrol standard infant warmer :
  • Setting suhu Auto & Manual, dimana pada mode auto, infant warmer akan otomatis masuk pada setting pre warming otomatis dengan parameter default yang sudah tersimpan sebelumnya. Pada mode manual, output ratio heating sesuai dengan pengaturan kebutuhan operator dengan menaikkan ataupun menurunkan suhu heating ratio.
  • Skin Sensor, optional bisa diaktifkan atau tidak, sesuai dengan kebutuhan operator. Skin sensor akan dipasang pada bayi yang juga akan ditampilkan pada menu dimana unit infant warmer akan menyesuaikan suhu heating dengan suhu bayi.
  • Air sensor, terletak pada matras bayi yang berfungsi mengontrol radiasi panas yang diterima bayi di atas matras tidak berlebihan karena hal tersebut sangat berbahaya. Maka elemen heater akan berhenti bekerja pada saat suhu setting telah terpenuhi dan akan kembali bekerja secara otomatis ketika suhu kembali turun.
  • Alarm dan timer, sebagai pengingat juga sebagai peringatan apabila salah satu dari parameter kurang atau melebihi dari setting yang ditentukan. Alarm bisa berupa bunyi buzzer ataupun backlight indikator yang terpasang pada unit infant warmer.
  • Examination Lamp, berfungsi sebagai lampu pemeriksaan/penerangan yang ada di atas matras bayi, dan dapat dinyalakan atau dimatikan sesuai dengan kebutuhan sewaktu-waktu.

BABY INCUBATOR

Baby Incubator

FUNGSI ALAT
Pesawat Baby incubator merupakan salah satu pesawat yang mempunyai fungsi sebagai perawatan dan penyesuaian suhu ( penghangat) bagi bayi yang lahir premature atau lahir dini. Kondisinya sangat membutuhkan suhu yang sesuai dengan suhu dalam rahim ibu

PRINSIP DASAR PESAWAT
Pesawat ini mempunyai sirkulasi yang terkontrol atau mempunyai kelembaban relatif dan isolasi untuk melindungi bayi dari kontaminasi udara dari luar. Hal ini diperlukan bagi bayi premature, karena sangat rawan terhadap masalah pernapasan dan masalah masalah yang bersangkutan dengan kesehatan bayi tersebut. Suhu yang dibutuhkan dalam perawatan bayi ini antara 32° C - 37°C.

PRINSIP KERJA PESAWAT

Prinsip kerja pesawat ini adalah dengan mengatur serta menstabilkan suhu dalam ruangan incubator agar sesuai dengan suhu yang dibutuhkan oleh bayi premature. Pesawat ini menggunakan pemanasan elemen ( heater ) yang dikotrol oleh suatu rangkaian kontrol suhui agar suhu tetap stabil. Heater akan bekerja pada saat sensor suhu kurang dari setting suhu yang telah ditentukan, dan sebaliknya apabila sensor suhu lebih besar dari setting suhu, secara otomatis heater akan mati.

ALAT PERIKSA DI KLINIK MATA

Pernah ke Optik Mata, Balai Kesehatan Khusus Mata, Rumah Sakit Khusus Mata, atau Klinik Mata. Pasti Anda pernah bertemu dengan salah satu alat di atas. Beberapa unit instrument di atas mempunyai fungsi masing-masing yang membantu dokter atau refraksionis untuk mendiagnosis penyakit ataupun kelainan pada mata pasien.

1. Automatic Snellen Chart Proyektor
Snellen Chart Proyektor
Pemeriksaan awal pasien dilakukan penilaian tajam penglihatan pasien, menggunakan metode Kartu Snellen. Kartu Snellen adalah sebuah kartu untuk mengukur Visus (Visual Acuity). Visus menggambarkan  kemampuan  seseorang  untuk  melihat  dan  mengidentifikasi  suatu objek.  Oleh  karena  itu,  pemeriksaan  Visus  merupakan  suatu  pemeriksaan  yang  paling sering dilakukan untuk melihat fungsi penglihatan seseorang, visus juga termasuk metoda yang rutin dan standar untuk menentukan keadaan media okuler (kornea, lensa dan vitreous) dan fungsi pathway penglihatan dari retina sampai otak.
Menggunakkan Snellen Chart Proyektor ini pasien akan diberikan test untuk mengenali beberapa obyek, warna ataupun huruf dengan ukuran yang bermacam-macam pada Snellen Chart. Seperti nonton bioskop saja deh, nanti tinggal memilih slide yang diinginkan dengan remote. Bisa juga dengan program slide show yang secara otomatis akan memutar slide sesuai dengan urutan chart yang diprogram.

2. LCD Snellen Chart
LCD Snellen Chart



Fungsinya sama dengan di atas untuk pemeriksaan visus, tetapi menggunakkan media LCD. Ada juga yang lain yang menggunakkan media visual light box. Dilengkapi dengan remote control untuk pemilihan gambar yang akan ditampilkan.

3. Phoropter

Phoropter
Phoropter adalah instrumen untuk mengukur ametropias, phorias dan amplitudo akomodasi mata, yang terdiri dari berbagai lensa coba yang berbeda digunakan menilai refraksi mata selama pengujian penglihatan, sehingga diketahui kesalahan bias pasien dan menentukan resep kacamatanya.

4. Slit Lamp
Slit Lamp


Adalah instrumen yang digunakan untuk memeriksa penyakit/kelainan pada mata yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, ada yang mengartikan sama dengan mikroskop mata. Mata pasien akan diberi sumber cahaya intensitas tinggi yang difokuskan ke mata. Pemeriksaan meliputi kelopak mata, sklera, konjungtiva, iris, lensa kristal, dan kornea. Pemeriksaan slit lamp memberikan pandangan diperbesar stereoskopik dari struktur mata secara rinci, memungkinkan diagnosis secara anatomi dibuat untuk berbagai kondisi mata.


5. Autorefraktometer/Keratometer

AutoRefraktometer

Adalah instrumen yang dikendalikan komputer yang digunakan selama pemeriksaan mata untuk memberikan pengukuran yang objektif kesalahan bias seseorang dan resep untuk kacamata atau lensa kontak, mengukur kekuatan refraksi kornea secara otomatis. Hal ini dicapai dengan mengukur bagaimana cahaya berubah karena memasuki mata seseorang.

Teknik refraksi dilakukan secara cepat, sederhana dan tidak menyakitkan. Pasien mengambil kursi dan menempatkan mereka pada dagu istirahat. Satu mata pada satu waktu, mereka melihat ke dalam mesin di dalam gambar. Gambar bergerak masuk dan keluar dari fokus dan mesin akan mengambil pembacaan untuk menentukan kapan gambar pada retina. Pembacaan Data oleh instrumen diambil  rata-rata untuk membentuk resep.
6. Lensometer 
Lensometer
Adalah instrumen optik yang digunakan untuk mengukur kekuatan lensa (Dioptri), mengetahui arah base lensa prisma dan mengetahui titik fokus sebuah lensa.

Dalam perkembangannya Automatic Lensometer dapat pula dipergunakan untuk mengukur nilai kemampuan material lensa dalam menahan radiasi sinar Ultra Violet (UV).


7. Non Contact Tonometer


Pemeriksaan Non Contact Tonometer
Alat pengukur tekanan bola mata (Tekanan Intra Okuler) secara otomatis, tanpa menyentuh bola mata. Terutama digunakan untuk pengendalian penyakit glaukoma.
 

8. Automatic Perimeter


Instrumen ini digunakan untuk memeriksa lapang pandangan yang terganggu dan mengevaluasi penglihatan perifer, terutama untuk pencegahan dan pengawasan penyakit glaukoma.

9. Optical Coherence Tomography (OCT)

Adalah instrumen teknologi tinggi yang melakukan pencitraan resolusi tinggi cross-sectional. OCT mempunyai analogi yang hampir sama dengan pencitraan USG, kecuali bahwa ia menggunakan cahaya, bukan gelombang us. OCT dapat memberikan gambar penampang struktur jaringan pada skala mikron di tempat dan real time, guna menvisualisasikan perubahan yang terjadi akibat suatu penyakit pada retina mata. Alat ini tidak kontak langsung dengan bola mata sehingga dapat mengurangi efek samping yang merugikan mata.
10.  Streak Retinoscope 
Retinoscope adalah teknik untuk mendapatkan pengukuran yang objektif dari kesalahan bias mata pasien. Dokter menggunakan retinoscope untuk memberikan sinar cahaya ke mata pasien dan mengamati pantulan (refleks) dari retina pasien. Sementara memindahkan streak atau spot cahaya melewati pupil, dokter mengamati pergerakan relatif refleks kemudian menggunakan phoropter atau secara manual menempatkan lensa atas mata (menggunakan bingkai percobaan dan trial lensa) untuk "menetralkan" refleks.
11. PD Meter
PD Meter

adalah instrumen presisi optik digital yang digunakan untuk mengukur jarak antara pupil manusia dalam proses optometri untuk pas kacamata.
12. Binocular Indirect Ophthalmoscope 
Pemeriksaan BIO
  Adalah teknik yang digunakan untuk mengevaluasi seluruh mata fundus. Tersedia untuk stereoskopik, lebar siku, resolusi tinggi dilihat dari seluruh fundus dan vitreous atasnya. Prinsip optik dan pilihan pencahayaan memungkinkan visualisasi fundus terlepas dari ametropia tinggi, media okular kabur, atau kekeruhan pusat.

Sumber fokus cahaya diarahkan ke mata pasien menghasilkan pengamatan tercermin dari retina. Gambar yang dihasilkan adalah nyata, diperbesar, terbalik kiri ke kanan, atas terbalik ke bawah dan terletak antara pemeriksa dan lensa condenser. Pengamat memandang gambar ini melalui oculars dari indirect ophthalmoscope.

Facebook Komentar