Senin, 11 Maret 2013

CENTRIFUGE






Centrifuge adalah alat untuk memutar sampel pada kecepatan tinggi, memaksa partikel yang lebih berat terkumpul ke dasar tabung centrifuge. Pemakaian centrifuge yang paling sering adalah untuk pemisahan komponen sel darah dari cairannya sehingga cairannya bisa dipakai untuk pemeriksaan.

Ada beberapa klasifikasi centrifuge menurut jenisnya, antara lain :

- General Purpose Centrifuge
Model biasanya adalah tabletop (bisa diletakkan di atas meja) yang dirancang untuk pemisahan sampel urine, serum atau cairan lain dari bahan padat yang tidak larut. Centrifuge ini biasanya berkecepatan 0-3000 rpm, dan bisa menampung sampel dari 5-100 ml.
- Micro Centrifuge
Atau disebut juga microfuges, memutar microtubes khusus pada kecepatan tinggi. Volume micotubes berkisar 0.5-2.0 ml.
- Speciality Centrifuge
Yaitu centrifuge yang dipakai untuk keperluan yang lebih spesifik. Seperti microhematocrit centrifuges dan blood bank centrifuges, yang dirancang untuk pemakaian spesifik di laboratorium klinik. Microhematocrit centrifuge adalah merupakan variasi dari microcentrifuge yang dapat menampung sampel kapiler untuk pengukuran volume hematocrit pack cell, sedangkan Blood Bank Centrifuge adalah centrifuge yang dipakai di bank darah dan serologi yang dirancang untuk memisahkan sampel serologis dalam tabung.

Jenis lain adalah centrifuge berkecepatan tinggi, yaitu ultracentrifuges dan refrigerated centrifuges. Centrifuge berkecepatan tinggi berputar pada kecepatan 0-20.000 rpm dan ultracentrifuge berputar pada kecepatan di atas 50.000 rpm. Kebanyakan centrifuge ini dilengkapi dengan sistem pendinginan untuk menjaga sampel tetap dingin selama sentrifugasi. Centrifuge ini lazim dipakai di laboratorium penelitian.

Jenis-jenis rotor pada centrifuge :

1. Swing Out / Horizontal Rotor

- Keuntungan
  • Menghasilkan butiran endapan yang terdistribusi merata
  • Dapat disesuaikan dengan berbagai tabung
  • Bisa untuk volume tunggal yang besar

- Kerugian
  • Kecepatannya terbatas
  • Menimbulkan gesekan yang tinggi (bunyi,panas, kecepatannya lambat)
  • Ada bagian bergerak yang lebih banyak

2. Fixed Angle Rotor

Keuntungan
  • Bisa berkecepatan tinggi
  • Memberikan jalur pemisahan yang lebih pendek
  • Memberikan dukungan tube yang lebih maksimum
  • Menghasilkan gesekan dan panas yang lebih sedikit

- Kerugian
  • Menghasilkan butiran endapan yang tidak rata
  • Memiliki kapasitas yang lebih terbatas
  • Membuat tube menerima tekanan yang tinggi
  • Tips tube, tube tanpa tutup tidak bisa diisi penuh.

3. Drum Rotor

- Keuntungan
Menghasilkan butiran endapan yang terdistribusi merata
Memiliki kapasitas besar

- Kerugian
Terbatas pada micro-volume tube
Tidak dapat menghasilkan tenaga yang sama dengan angle rotor

4. Winshield Rotor

- Keuntungan
Mengurangi tingkat gesekan dan panas
Meningkatkan kecepatan potensial dari swing-out rotor

- Kerugian
Meningkatkan cost rotor
Meningkatkan berat rotor
Memerlukan tempatyang lebih besar untuk menampung winshield


Pemakaian centrifuge sehari-hari

- Sebelum memulai centrifuge, pastikan bahwa tutupnya terpasang dan terkunci.
- Jangan pernah membuka tutup selama centrifuge berlangsung
- Periksa kebersihan ruang centrifuge, segera bersihkan semua tumpahan.
- SELALU Melakukan Tindakan Pengamanan Universal (Biohazard)
- Setimbangkan muatan centrifuge sebelum pemakaian. Gunakan shield dan tube yang benar.
- Amati dan lakukan tindakan yang sesuai jika ada bunyi atau getaran yang tidak lazim selama pemakaian
- Putar sampel dengan tutup terpasang
- Gunakan hanya tube yang diperuntukkan untuk centrifuge tersebut

Pemeriksaan Kinerja

Frekuensi pemeriksaan bervariasi bergantung pada peraturan pemerintah yang berlaku dan referensi dari supplier, namun umumnya dianjurkan bahwa pemeriksaan fungsi dilakukan setiap enam bulan dan didokumentasikan. Ini meliputi verifikasi RPM centrifuge dengan photo-tachometer external dan waktu harus diverifikasi dengan digital timer atau stop watch.

SUMBER : Biomedical Engineering.

Tidak ada komentar:

Facebook Komentar